Persib Kembali Disanksi AFC, Total Denda dari Dua Kasus Nyaris Rp1 Miliar

Persib Kembali Disanksi AFC, Total Denda dari Dua Kasus Nyaris Rp1 Miliar Selangor FC Terancam Sanksi AFC Usai Kerusuhan Suporter di Laga Kontra Persib Bandung. (Netral.co.id)

RBCOM - Kiprah Persib Bandung di kompetisi Asia kembali mendapat sorotan tajam.

Klub berjuluk Maung Bandung itu harus kembali menerima sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah sidang Komite Disiplin dan Etika AFC yang digelar pada 15 Desember menyimpulkan adanya pelanggaran serius.

Dalam keputusan tersebut, Persib dijatuhi hukuman denda sebesar USD30.000 atau setara Rp499.050.000.

Hukuman itu berkaitan dengan insiden yang terjadi saat Persib menjalani laga tandang melawan Selangor FC pada fase penyisihan Grup G AFC Champions League Two 2025/26, 6 November 2025.

Baca Juga : Persib Dikabarkan Negosiasi Transfer Pemain dengan Sejumlah Klub Super League


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


AFC menilai pelanggaran yang terjadi masuk kategori berat karena menyangkut perilaku penonton yang melanggar kode disiplin dan etik.

Beberapa suporter Persib dilaporkan memasuki area lapangan dan melakukan aksi pelemparan benda selama pertandingan berlangsung.

"20 penonton yang tergabung dalam tim tergugat memasuki lapangan permainan selama pertandingan. Tiga penonton yang tergabung dalam tim tergugat memasuki lapangan permainan selama pertandingan," tulis AFC dalam situs resminya.

"Penonton yang tergabung dalam tim tergugat melemparkan sekitar delapan benda (misalnya botol air kosong) ke lapangan permainan dan/atau area di sekitar lapangan permainan," lanjut keterangan AFC.

Atas rangkaian kejadian tersebut, Persib dinyatakan melanggar Pasal 65.1 Kode Disiplin dan Etik AFC dan diwajibkan melunasi denda dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Dana AFC Mengalir, Persib Siapkan Manuver Transfer Boyong Bintang Naturalisasi Joey Pelupessy dan Maarten Paes?

"Persib Bandung (IDN) diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD30.000. Denda tersebut harus dibayarkan dalam waktu 30 hari sejak tanggal keputusan ini," tegas AFC.

Akumulasi Sanksi Membengkak Nyaris Rp1 Miliar

Hukuman terbaru ini menambah panjang daftar sanksi yang diterima Persib Bandung di ajang AFC Champions League Two 2025/26. Sebelumnya, AFC juga telah menjatuhkan dua jenis sanksi berat kepada Persib terkait insiden berbeda, termasuk pelanggaran yang melibatkan asisten pelatih Miro Petric.

Sanksi pertama berasal dari pertandingan Persib melawan Selangor FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 23 Oktober 2025. Dalam laga tersebut, AFC mencatat sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh suporter tuan rumah.

AFC melaporkan adanya enam kembang api yang dinyalakan, 33 benda dilempar ke area lapangan, termasuk kursi stadion dan puing, serta pemasangan satu spanduk bernuansa politik. Selain itu, banyak penonton terlihat memanjat pembatas antartribun.

Baca Juga : Daftar Pemain Persib yang Dirumorkan Bakal Dilepas, Satu Dipastikan Pergi

Tak hanya soal perilaku penonton, Persib juga dinilai gagal memenuhi standar keselamatan pertandingan. Salah satu poin yang disorot adalah ketidaksesuaian penomoran kursi stadion dengan regulasi AFC.

Atas insiden tersebut, AFC menjatuhkan denda USD25.000 (sekitar Rp416 juta) serta hukuman satu pertandingan kandang dengan penutupan 25 persen kapasitas stadion.

Persib juga dikenai denda tambahan USD1.250 (sekitar Rp21 juta) akibat kelalaian penomoran kursi tribun.

Dengan demikian, total denda dari kasus pertama mencapai USD26.250 atau sekitar Rp437 juta, bila digabungkan dengan denda terbaru sebesar USD30.000, total sanksi dari dua kasus berbeda tersebut menembus angka Rp936.050.437.

Jumlah ini menjadi peringatan keras bagi Persib agar lebih serius dalam pengelolaan pertandingan dan pengendalian suporter di kompetisi level Asia.****

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini