Aksi striker Persib, Uilliam Barros Pereira di laga PSIM pada pekan ketiga Super League 2025/26. (Ileague)
RBCOM - Pertandingan menghadapi Borneo FC di pekan keempat Super League 2025/26, jadi ujian mental untuk skuad Maung Bandung.
Setelah hasil mengecewakan dalam lawatan ke Jepara dan Bantul, Persib kini dalam posisi dituntut untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Kekalahan dari Persijap Jepara 2-1 dan hasil imbang 1-1 yang tak diharapkan dan membuat kecewa jutaan bobotoh, membuat pasukan Bojan Hodak harus segera bangkit dari situasi sulit.
Baca Juga : Joel Vinicius: Dulu Ditolak Persib, Kini Jadi Ancaman untuk Maung Bandung
Sebenarnya jika berkaca pada dua musim terakhir sebelumnya, Persib kerap mencatat hasil yang tidak memuaskan di awal kompetisi.
Musim lalu misalnya, Persib hanya meraih sekali menang dan dua kali imbang di tiga laga awal. Sekarang situasinya pun tidak berbeda jauh.
Hanya saja bobotoh khawatir, sebab materi pemain yang dimiliki Persib banyak berubah atau berbeda dibandingkan dua musim terakhir.
Pelatih Persib, Bojan Hodak pun mengakui saat Marc Klok marah-marah di ruang ganti usai kekalahan dari Persijap Jepara, banyak pemain yang kaget karena belum terbiasa.
Baca Juga : Persentase Akurasi Umpan Persib di Bawah 80 Persen
Padahal, kata Bojan Hodak, bagi pemain lama, situasi penuh tekanan di locker room Persib merupakan hal biasa bagi para pemain lama.
Tetapi, masalahnya separuh bahkan lebih dari materi pemain Persib musim ini, merupakan pemain baru, termasuk mereka yang baru dipromosikan dari tim EPA.
Sehingga selain adaptasi pola permainan yang dikembangkan Bojan Hodak, para pemain baru pun harus secepatnya beradaptasi dengan situasi penuh tekanan di Persib, termasuk tentunya dari eksternal, dalam hal ini bobotoh.****