Jurnalis Olahraga Bandung Gelar Aksi Sosial di SMP Pasir Pilar Pangandaran, Siswa Histeris Bisa Video Call Bareng Umuh Muchtar

Jurnalis Olahraga Bandung Gelar Aksi Sosial di SMP Pasir Pilar Pangandaran, Siswa Histeris Bisa Video Call Bareng Umuh Muchtar Jurnalis Olahraga Bandung (JOB) saat menggelar diskusi dalam kegiatan aksi sosial di SMP Pasir Pilar, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (28/6/2025). (DOK.JOB)

RBCOM - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Olahraga Bandung (JOB) menggelar aksi sosial di SMP Pasir Pilar, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (28/6/2025).

Aksi sosial bertajuk 'JOB Charity Ride and Touring' itu diikuti belasan wartawan dari berbagai media yang biasa meliput olahraga. Dalam kegiatan tersebut, JOB memberikan sejumlah bantuan peralatan sekolah dan uang hasil penggalangan dari donatur dan sponsor.

Kedatangan JOB disambut hangat pelajar dan jajaran pengelola SMP Pasir Pilar. Mereka tak menyangka para wartawan dari Bandung benar-benar datang mengunjungi sekolah yang lokasinya berada di daerah pegunungan.

Kebahagiaan mereka bertambah saat salah satu rombongan dari JOB menghubungkan pihak sekolah dengan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sekaligus Manajer Persib Umuh Muchtar melalui video call.


Tak banyak basa-basi, Umuh pun spontan langsung memberikan bantuan uang untuk sekolah tersebut. Para pelajar hingga pengajar pun larut dalam kebahagiaan bisa video call bersama bos Persib Umuh Muchtar.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Salah satu pendiri SMP Pasir Pilar, Feri Sugianto, mengapresiasi kunjungan dan bantuan yang diberikan JOB. Dia juga sangat berterima kasih kepada Umuh Muchtar yang telah memberikan bantuan langsung.

"Kami sangat berterima kasih, dan tak menyangka dengan kunjungan dan bantuan ini," kata Feri.

Feri menjelaskan, sekolah tersebut baru berdiri dua tahun lalu, tapi telah memiliki murid kelas tiga dan kini sudah lulus. "Ini karena mereka merupakan murid pindahan, jumlahnya ada tiga orang," kata Feri.

Menurut Feri, pihaknya bertekad untuk bisa mendirikan sekolah karena di daerah tersebut sangat jauh dari SMP. Sekolah tersebut akhirnya terwujud kata Feri, berkat gotong royong dari masyarakat.

Sementara itu, Ketua JOB Ris Imantoro mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari para wartawan olahraga. Dia berharap, bantuan yang diberikan dari donatur ini bisa berguna dan bermanfaat.

"Kami dari JOB dengan senang hati memberikan bantuan donasi kepada SMP pasir pilar yang membutuhkan. Donasi ini bertujuan untuk mendukung pendidikan dan meningkatkan kualitas belajar siswa di sekolah tersebut," kata Imantoro.

Meski JOB terdiri atas wartawan olahraga, tegas Imantoro, kegiatan yang dilakukan tak selalu berkaitan dengan olahraga. Kepedulian di luar olahraga, terutama kemanusiaan, lanjut Imantoro, akan terus dilakukan.

"Terima kasih kepada semua pihak, mulai dari Bank BJB, Biofarma, Eiger, KONI Jabar, KONI Kota Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat, H Umuh Muchtar, Smartfren, Diamond, Budi Bram, Albarr Defbarr, BBTU dan para donatur lainnya yang telah membantu sehingga kegiatan ini bisa berjalan," kata Imantoro.

Memprihatinkan

Lokasi SMP Pasir Pilar berada di pegunungan perbatasan Tasikmalaya-Pangandaran. Kondisi sekolah juga terbilang memprihatinkan. Sekolah tersebut hanya memiliki dua ruang kelas permanen itupun tanpa dinding.

Dua kelas merupakan bangunan lantai satu dan dua, yang ditopang tiang serta rangka coran. Satu kelas lainnya merupakan bangunan semipermanen dengan anyaman bilik dan lantai bambu yang terlihat usang.

Bahkan toilet di sekolah ini, hanya dihalangi bilik dan seng yang usang, hanya bisa digunakan untuk cuci tangan, kaki, dan buang air kecil.

Meski kondisi sekolah memprihatinkan, semangat belajar dari para siswanya dan guru dalam mendidik anak didiknya, tak diragukan.

Melewati jalan terjal dan licin karena berlumpur dengan jarak sekitar 3 KM, mereka tetap sekolah demi mengejar cita-citanya.

Kepala SMP Pasir Pilar Ilyas Efendi mengaku, sangat senang dengan kehadiran dan bantuan yang diberikan JOB. "Alhamdulillah kami sangat berterimakasih telah datang dan memberi bantuan," katanya.

Memang kata Ilyas, kondisi sekolahnya saat ini kurang memadai. Dia pun berharap, ke depan fasilitas sekolah bisa lebih baik.

"Kini di sini hanya ada dua kelas dan satu kelas belajar di saung ini, yang sampingnya digunakan kantor. Untuk guru kini terdapat 10 orang. Sedangkan murid ada 25 orang, dan sudah ada 10 orang yang daftar," ucapnya.****

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini