RBCOM - Puluhan kendaraan off-road roda empat berbagai jenis melibas tantangan ajang Deep Forest Challenge keempat (DFC4) Superadventure 2025 yang digelar di wilayah hutan liar Jawa Barat.
Tahun ini, DFC4 hadir dengan dua kategori utama: Expedition Wild Forest, yang berlangsung selama enam hari penuh, dan Overland, yang menempuh perjalanan selama tiga hari.
Dengan menggunakan berbagai kendaraan off-road, para peserta memulai petualangannya sepanjang 17 km dengan start di Hutan Urug Tasikmalaya, pada Senin (01/09/25).
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selanjutnya mereka harus menghadapi tantangan kembali sepanjang 11 km di Hutan Cikatomas Tasikmalaya, hingga akhirnya mencapai finish di Kampung Turis Pangandaran, Sabtu (06/09/25) sore.
Tantangan menjelajahi track di hutan liar ini terbagai menjadi dua kategori yaitu Expedition Wild Forest atau menjelajah hutan liar selama 6 hari.
Lalu kategori Overland atau jalan-jalam saja tapi tetap mengangkat 4 pilar yang diterapkan di DFC yiatu wisata alam, kesenian, kegiatan sosial dan budaya.
Bisa menelusuri alam liar yang tidak bisa diduga treknya tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pecinta off-road.
Tak heran, meski tantangan yang harus dihadapi adalah rute dengan turunan yang benar-benar curam, atau pun harus berhadapan dengan binatang liar, tetapi jumlah peserta Superadventure DFC selalu bertambah setiap penyelenggaraannya.
Perwakilan Superadventure, Andri Yuliandri mengatakan jumlah peserta pada event yang digelar setiap dua tahun sekali ini mengalami peningkatan. Bahkan jumlahnya hingga dua kali lipat.
“DFC dua tahun lalu dengan sekarang (2025) yang jelas jauh ada peningkatan. Bukan berarti penyelenggaraan sebelumnya tidak sukses, tetap sukses digelar. Tapi untuk tahun 2025 jauh lebih sukses. Dari sisi peserta jumlahnya meningkat dua kali lipat sekarang. Untuk peserta DFC 4 ini totalnya ada 22 kendaraan kategori expedition dan 50 kendaraan dikategorikan overland,” ujar Andri kepada wartawan usai menyambut peserta digaris finish.
Ajang penuh tantangan di alam liar yang digagas oleh Superadventure dan DFC, sukses diselenggarakan berkat kerjasama dengan Lima Production, Perhutani, IMI Jabar dan IOF Jabar.
Diakui Andri meskipun sudah diselenggarakan sebanyak empat kali, namun Superadventure baru bergabung dengan DFC pada penyelenggaraan yang ketiga. Pihaknya menilai DFC kegiatan yang sangat baik, sangat bagus dan sangat mendukung kemauan komunitas-komunitas adventure yang ada di Jawa Barat, umumnya di Indonesia.
“Intinya mudah-mudahan seterusnya kita tetap ada ditengah-tengah komunitas adventure, Superadventure akan tetap eksis. Eksis dalam arti mendukung DFC selama itu positif buat komunitas yang ada didalamnya. Seperti komunitas off-road, komunitas overland dan lain sebagainya,” bebernya.
Disinggung mengenai lokasi penyelenggaraan DFC berikutnya, Andri memastikan tempatnya akan berbeda. Yang pasti, lanjut dia, dimanapun diselenggarakan DFC akan tetap mempertahankan kualitas secara trek dan kualitas secara event.
“Dari DFC 1 hingga sekarang tempatnya selalu berbeda tapi tidak melupakan kualitas secara trek dan kualitas secara penyelenggaraannya. Kita juga tetap menitikberatkan kepada jati diri DFC yaitu meski extreme tetap harus safety. Yang jelas tantangan bukan rintangan dan kata mereka ini rasanya super, “ katanya.
Sementara itu, Leo Firmanto selaku founder DFC mengaku banyak tantangan dan hambatan selama mereka mengarungi petualangan di Hutan Urug dan Hutan Cikatomas. Tidak hanya harus menaklukkan kontur hutan yang tidak ada yang bisa memprediksinya tapi juga binatang liar yang mereka temui selama perjalanan.
“Memasuki alam liar, hutan liar itu banyak suka dukanya, seperti kontur tanah yang tidak bisa diduga siapapun bahkan bertemu dengan binatang liar. Tapi disitulah yang menariknya. Disisi lain, Superadventure DFC ini kan kita melewati hutan dengan rute yang tidak pernah dilalui orang sebelumnya. Jadi bisa dibilang Superadventure DFC ini membuka kembali jalan yang sudah lama tidak pernah dilalui orang lagi,” ungkapnya.
Walau sudah memasuki penyelenggaraan yang keempat, tapi Leo memastikan jika rute dan tantangan yang harus dihadapi para offroader selalu berbeda. Terutama dari kondisi kemiringan dan ketinggian rute.
“Super DFC 4 ini kita bermain di MDPL terendah kami yaitu hanya main di 400-500 m diatas permukaan laut,” tambahnya.
Salah seorang peserta dari Jakarta, Binsar Betonia mengaku sebagai seorang offroader dia menikmati tantangan dari Superadventure DFC 4 ini. Turut ambil bagian sejak pertama digelar, membuat Binsar tahu betul seperti apa tantangan yang dihadapi offroader dalam setiap penyelenggaraannya. Dia pun sejak pertama digelar, semuanya sangat menantang.
“Untuk bisa menaklukkan DFC ini membutuhkan mobil yang prepare dan bagus, lalu alat bantu yang revolvernya bagus dan setiap offroader harus mempersiapkan alat bantu yang sudah terukur supaya bisa menghindari mobil rusak di trek, yang mana treknya luar biasa. Karena saya ikut sejak DFV pertama, saya bisa katakan semuanya penyelenggaraan DFC itu sangat menantang. Karena disini kita harus pake otak atau strategi kalau tidak bisa-bisa kita masuk jurang, atau mobilnya koprol. Serunya lagi disini kita bisa dapat teman baru, sampai bisa berbisnis,” akunya.
Peserta lain, Yuda Firmansyah menambahkan Superadventure DFC ini bukan sekedar petualangan tapi bagaimana mereka memiliki kru yang kuat, manajemen logistik yang kuat dan manajemen waktu yang kuat .
“Yang paling penting itu jaga perasaan karena di hutan kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi, jadi kita harus kontrol emosi. Itu yang terpenting,” sebut offroader dari Bogor ini usai mencapai garis finish.
Bagi Yuda, ini merupakan pertama kalinya dia ikut ambil bagian dalam Superadventure DCF. Sebagai offroader dia mengaku tertantang untuk bisa menaklukkan alam liar seperti offroder lain.
“Cerita tentang Superadventure DFC ini sangat menggema diantara para offroader. Jadi saya pun merasa tertantang untuk bisa merasakan tantangannya. Padahal saya baru beres event di Sumedang langsung ikut Superadventure DFC 4 ini,” pungkasnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Daddy Mulyanto | Editor: Daddy