RBCOM - Persib Bandung gagal memetik kemenangan setelah ditahan imbang tuan rumah PSIM Yogyakarta 1-1 dalam laga pekan ketiga Super League 2025/26.
Persib membuang dua peluang dari tendangan penalti setelah Uilliam Barros Pereira dan Marc Klok sama-sama gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor.
Maung Bandung pun membutuhkan waktu cukup panjang untuk bisa menyamakan kedudukan lewat gol sundulan Patricio Matricardi pada menit 90+5.
Bek asal Argentina itu, merobek gawang PSIM setelah menyambut umpan dari Ramon Tanque dari sisi kiri pertahanan Laskar Mataram.
Persib selamat dari kekalahan, tapi momen Marc Klok gagal memaksimalkan peluang dari tendangan penalti membuat hasil seri di kandang PSIM terasa pahit.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga : Soal Isu Thom Haye ke Persib, Begini Pengakuan Jujur Bojan Hodak
Bukan hanya momen dua penalti gagal yang bikin bobotoh gregetan melihat penampilan Persib di laga kontra PSIM.
Sebab ada sejumlah peluang dan momentum mencetak gol yang didapatkan Persib, namun gagal dimaksimalkan.
Di antaranya pada babak pertama, Frans Putros mendapatkan bola liar di depan gawang, namun bola yang ditendangnya masih menyamping.
Pada babak kedua, Febri Hariyadi menyambut crossing dengan sundulan ke arah gawang, tapi kekuatannya masih lemah sehingga dengan mudah diamankan kiper PSIM, Cahya Supriadi.
Tetapi, keputusan Febri mengeksekusi bola dengan sundulan meski dalam posisi kurang ideal terasa kurang tepat karena pada saat bersamaan nampak Luciano Guaycochea yang datang dari second line meminta bola.
Namun Febri memutuskan untuk menyundulnya langsung ke gawang. Seketika Lucho terlihat uring-uringan meski momen itu tak tertangkap kamera secara utuh.
Lalu, di menit-menit akhir ada sejumlah momen yang memperlihatkan ketidaktenangan dan ketidaktepatan dalam mengambil keputusan.
Salah satunya saat Dimas Drajad yang mendapatkan bola di kotak penalti terlihat ragu antara melepaskan tendangan atau mengopernya kepada pemain terdekat.
Dimas akhirnya memilih melepaskan tendangan. Tetapi, hasilnya tidak sesuai harapan, karena masih lemah dan mudah diantisipasi bek lawan.
Singkat kata, kemampuan Persib dalam menyerang belum tajam dan itu diakui oleh pelatih Bojan Hodak.
"Kami tidak cukup banyak memiliki peluang dan tentu saja penyelesaian akhir belum berada di kondisi terbaik," ujar Bojan Hodak.****
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik