RBCOM - Eiger Adventure kembali menggelar kompetisi panjat tebing bertajuk Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC).
Agenda ini tetap terjaga setiap tahunnya selama 16 kali berturut-turut yang sekaligus dibarengi perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.
Kemeriahan EISCC sekaligus menandai koleksi produk terbaru dari EIGER yaitu VERT, rangkaian peralatan performa tinggi juga perlengkapan lifestyle yang biasa digunakan dalam olahraga panjat.
Satria Nurzaman Brand Strategic EIGER menjelaskan, koleksi VERT dikembangkan dan diproduksi EIGER untuk menjawab kebutuhan para pemanjat.
“VERT diambil dari kata vertical, kampanye EIGER untuk mengomunikasikan climbing season EIGER. Sejak puluhan tahun lalu sampai hari ini ada komitmen EIGER untuk mengembangkan dan mempopulerkan olahraga panjat di Indonesia. Hingga di tahun ini kita kembali bisa mengeluarkan koleksi produk panjat tebing. Bukan hanya untuk produk teknis atau performance, tapi juga mempopulerkan budaya climbing lifestyle, juga climbing untuk perempuan dan anak-anak,” kata Satria.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Mamay S Salim Senior Advisor EIGER sekaligus salah satu pendiri Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) juga inisiator lahirnya EISCC tahun 2001 silam bercerita, EISCC adalah komitmen EIGER untuk dunia panjat di Indonesia.
“Tahun 2001 kami membentuk sekolah atau klub panjat EIGER Climbing Center (ECC) sekaligus menginisiasi kompetisi tahunan EISCC tiap 17 Agustus. Sekolah panjat dan kompetisi panjat bergengsi ini menjadi ruang bertumbuh yang melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia, seperti Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, Ronald Mamarimbing juga atlet-atlet panjat FPTI yang kini mewakili Indonesia di ajang internasional,” cerita Mamay.
Bagi para atlet panjat dari berbagai klub maupun federasi panjat dari berbagai daerah EISCC adalah tolak ukur, ajang beradu performa dan prestasi generasi muda atlet panjat Indonesia.
Mamay menambahkan, sejak awal EISCC bertujuan untuk mempopulerkan olahraga panjat tebing, juga sebagai pembinaan atlet muda.
“Kompetisi diadakan EIGER tiap tahunnya di Kota Bandung. Meski begitu para peserta dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Lombok juga daerah lain selalu datang dan mengadu performa mereka di kategori lead maupun speed. Tiap generasinya, EISCC punya andil melahirkan atlet-atlet panjat tebing nasional yang berprestasi sampai ke level internasional,” ungkap Mamay.
EISCC 2025 dibuka langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Yenny Wahid Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) juga Rasip Isnin selaku Sekretaris Jenderal International Federation of Sport Climbing (IFSC) - Asia.
Yenny Wahid mengucapkan terima kasihnya untuk EIGER, atas konsistensinya telah menyelenggarakan EISCC hingga ke 16 kalinya. Menurutnya, kompetisi bikinan EIGER adalah wujud nyata kolaborasi antara industri dengan olahraga khususnya panjat tebing.
“Semoga dari EISCC tahun ini, FPTI bisa mengidentifikasi dan menemukan anak-anak muda Indonesia yang berprestasi, bibit baru yang bakal kami rekrut untuk masuk pelatnas panjat tebing, dengan pelatihan intensif bisa berlaga di kompetisi internasional mewakili Merah Putih,” ujar Yenny dalam momentum pembukaan EISCC.
Rasip Isnin juga terbang langsung dari Singapura ke Bandung, untuk menjadi saksi bagaimana prestasi dan pembinaan atlet-atlet muda panjat tebing asal berbagai daerah di Indonesia.
“Sejak puluhan tahun lalu saya kenal, EIGER selalu aktif untuk mempromosikan panjat tebing. Sudah banyak atlet Indonesia yang diberikan peluang dan ambil bagian bahkan memenangkan kompetisi EISCC. Saya berharap EIGER bisa meluaskan lagi kompetisinya hingga level di Asia Tenggara, mengadopsi salah satu kejuaraan bergengsi di Asia Tenggara agar memberikan dorongan lebih besar bagi pertumbuhan panjat tebing di Asia Tenggara,” ujar Rasip dalam Konferensi Pers EISCC, Kamis (14/8).
Selama empat hari berturut-turut sejak Kamis hingga Minggu di hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, total sebamyak 170 peserta atlet panjat asal berbagai daerah memperebutkan hadiah utama EISCC 2025. Hadiah berupa total uang senilai 110 juta rupiah dan voucher belanja produk EIGER senilai 24 juta rupiah.
Tahun ini, EISCC juga terbuka untuk siapapun masyarakat umum yang ingin merasakan adrenalin kompetisinya. Selain kategori professional, terbuka kategori Speed Rookie, EIGER Kids Fun Climb, Lead Panjat Pinang, juga kategori Rockmaster untuk para legenda panjat yang ingin bernostalgia.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Adam Husein | Editor: Daddy