RBCOM - Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa turnamen pramusim Liga 1 tersebut dijadwalkan berlangsung pada awal Juli 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Maruarar pun berencana akan meninjau langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) guna menilai kesiapan teknis dan nonteknis, terutama setelah insiden saat laga terakhir Liga 1 yang melibatkan aksi perusakan fasilitas dan penyalaan flare oleh suporter Persib.

“Saya bersama Pak Farhan (Wali Kota Bandung) dan Pak Glenn (CEO PT Persib Bandung Bermartabat) akan meninjau Stadion GBLA untuk memastikan kesiapan Persib menjadi tuan rumah Piala Presiden. Siap nggaknya, besok (hari ini) mau tanya yang jelas,” kata Maruarar di Bandung, Selasa 3 Juni 2025.

Baca Juga : Bonus Persib Juara dari ASN Jabar Tak Capai Target Dijanjikan KDM Rp 1 Miliar, Sekda Ungkap Alasannya

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia ini pun membuka kemungkinan untuk memindahkan venue pertandingan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, apabila Stadion GBLA belum memenuhi standar kesiapan.

“Kita lihat dulu, apakah sudah benar-benar siap. Kalau semuanya siap, mulai dari aspek keamanan, lapangan, dan lain-lain di Kota Bandung, baru kita pastikan. Tapi opsi Si Jalak Harupat tetap terbuka,” kata Maruarar.

Lebih lanjut terkait peserta dan format Piala Presiden 2025, Ara menjelaskan akan diikuti oleh empat peserta. Tahun ini, mereka mengundang dua klub sepak bola luar negeri.

Sebagai juara Liga 1 musim 2024/25, Persib Bandung otomatis menjadi peserta. Tiga tim lain yang direncanakan akan tampil, ialah Liga Indonesia All Stars, Port FC dari Thailand, dan Oxford United FC asal Inggris.

Baca Juga : Enam Pemain Resmi Dilepas Persib

“Pesertanya dari luar negeri dan dua dari dalam negeri. Dari dua (peserta), satu itu juara (Liga 1). Tuan rumahnya kalau Persib Bandung siap, saya tunjuk jadi tuan rumah,” ucap dia.

Walau format empat tim telah dirancang, Maruarar menekankan bahwa jumlah peserta masih bisa berubah. Namun, untuk saat ini format empat tim akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan.

“Sementara ini empat peserta, tapi bisa saja berubah. Waktunya direncanakan awal Juli,” tuntasnya.****